Here I'm

Di sini tempat aku mencurahkan semua isi hati dan pikiran..

Selasa, 23 November 2010

Special Gifts

Desember selalu menjadi bulan yg istimewa buatku. Krn di bulan itu aku dilahirkan. Dan memasuki usia ku yg ke 31 tahun, ada banyak hal yang harus kusyukuri. Kesehatan,karir, dan yang terpenting adalah keluarga. Aku merasa sangat bersyukur karena memiliki suami yg begitu penyayang dan pengertian. Dan yang lbh penting adalah anak2ku. Salsa yang sekarang mulai lebih teratur hidupnya. Dia mulai rajin sholat (dan mudah2an bs trs begitu), lbh gampang diberi pengertian, dan sangat sayang pada adiknya. Wina, di usianya yg 13 bulan sdh bs berjalan, tumbuh sehat (walaupun kecil badannya). Ya Allah, rasanya tak ada habisnya Anugrah yang telah Engkau Limpahkan. Masalah demi masalah yang hrs kulalui, seolah tak berbekas, terhapus oleh segala keindahan yang Kau Beri. Aku tahu, di depan pasti akan semakin banyak tantangan yang menghadang, tp aku yakin, dgn segenap PertolonganMu, aku akan sanggup menghadapi semua.
Trimakasih ya Allah, atas kado terindah yang pernah kumiliki...

Kamis, 04 November 2010

Wina in episode : My First step

Langkah pertamaku.. Ya, akhirnya Wina sdh mulai melangkah (tanpa berpegangan), pada usianya 1 thn lewat 1 minggu. Dulu kupikir perkembangan anak kedua tak akan membuatku se-amazing anak pertama.. tp ternyata aku salah. Kebahagiaan yg kurasakan tak beda sedikitpun dengan yg kurasakan saat Salsa mulai melangkahkan kakinya. Ada yg berbeda mungkin dengan Wina, sehingga membuatku sangat bahagia begitu dia mulai berjalan sendiri di usianya yg blm genap 13 bulan. Masih jelas diingatanku, ketika umur 10 bulan, kudapati buah hatiku seolah2 hanya mampu duduk jika disangga. padahal ketika seusianya, sang kakak sdh aktif bergerak kesana kemari. Rupanya setiap hari "pengasuhnya" tak pernah memberikan stimulus padanya. Dia hanya didudukkan di atas baby walker, tak pernah dibiarkan bebas bergerak di lantai. Kecewa saat itu memenuhi hati. Tapi Alhamdulillah, ada moment lebaran, dimana aku bs libur 2 minggu. Saat itu aku bertekad akan melatihnya sungguh2 supaya dia bs berkembang sesuai umurnya. Dan usahaku tak sia2. Dalam 2 minggu itu banyak sekali perkembangan yg dicapai bungsuku. Dia bs duduk sendiri, merangkak, bahkan berjalan dgn berpegangan. Dan ketika umur nya telah 1 tahun, aku melihat dia sdh berkembang dgn "seharusnya". Senang rasanya skrg dia sdh bs mulai melangkah sendiri..
tapi sejak saat itu ada sedikit trauma di hatiku, yg membuatku bertekad membesarkan anak2ku dgn suami, tanpa bantuan "pengasuh"..

Kamis, 07 Oktober 2010

Marah

Ada kekesalan yg luar biasa membuncah dlm diriku. Kemarahan yang luar biasa kepada seseorang yang tak bisa kusebutkan. Bertahun2 dia hanya membuat kedua org tuaku terpuruk dalam kesedihan dan perasaan bersalah. Kenapa dia tak mau berubah? Seolah2 dia tak pernah melukai siapapun. I HATE YOU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kamis, 02 September 2010

Jika Ga Ada Bos..

Tenang, damai.. Dalam 2 hari ini, itulah yang kurasakan saat berada di kantor. Ada yang berbeda memang. Jika hari-hari biasa, para bos terlihat begitu sibuk, hingga membuatku ikut "kemrungsung". Itu bahasa jawa, kalo ditranslate ke bahasa Indonesia kira2 artinya hati tidak tenang :D
Jika bos ga ada, bukan brarti aku bisa nyantai sepanjang hari. Pekerjaan tetap ada, tapi aku bisa selesaikan semuanya dengan penuh ketenangan, dan akhirnya selesai lebih cepat dr biasanya. Dan di sinilah aku sekarang, mengisi waktu luang (hehehe.. korupsi waktu).
Aku jadi berfikir, tekanan2 yang diberikan oleh para bos justru sebenarnya membuat kualitas pekerjaan menjadi kurang bagus. Jadi kenapa sih, ga mereka biarkan org2 kecil spt aku ini bekerja dengan tenang, tanpa tekanan. Hmmm, betapa nyamannya suasana pekerjaan spt itu.
Tapi sebenarnya, apa ya yang ada dalam pikiran para bos itu, hingga menyebabkan mereka sangat tertekan dan menularkan tekanan itu pada bawahannya? Apakah karena kurangnya kepasrahan pada Sang Kreator kehidupan? Sehingga setiap masalah yang datang selalu ditanggapi sebagai ancaman buat kehidupan mereka?Mungkin saja. Wallahu alam bishowab. Tapi aku sangat merindukan pemimpin yang memiliki kesabaran dan kepasrahan yang tinggi pada Illah nya. Sehingga kedamaian bisa aku rasakan sepanjang menunaikan kewajibanku saat di kantor.. Apakah ini hanya akan menjadi sebuah mimpi? Sekali lagi Wallahu alam bishowab.

Rabu, 01 September 2010

Rindu..


Beberapa terakhir ini, langkahku terasa begitu berat. Kenapa Allah tidak mengabulkan doaku? Padahal aku hanya ingin anak2ku sehat. Bukan sesuatu yang egois kan? Tapi kenapa seakan akan Allah enggan Mengabulkan doaku? Awalnya ada kemarahan di hatiku. Kecewa, karena seolah-olah Allah begitu "pelit" dan tak peduli padaku. Tapi aku harus berfikir lagi. Itu semua bukan sifat Allah. Jadi jangan2 ada yang salah dengan doaku. Atau justru dengan diriku.
Sudah lama memang aku tak bercengkrama dengan-Nya. Mungkin itu jawabannya. Mungkin Allah Rindu mendengar tangisanku ketika bersimpuh dalam PelukanNya. Sesuatu yang jarang aku lakukan setelah bekerja. Ya Allah, begitu egoisnya hambamu ini ternyata. Hanya selalu meminta, tapi tanpa kesungguhan dan kerendahan hati di hadapanMu. Walaupun Engkau Tak Butuh dicintai hambaMu, krn engkau adalah Pemilik cinta, tapi harusnya aku sadar bahwa Engkau akan Merasa senang ketika dicintai hambaMu. Ya Allah, ampuni hambaMu ini, yang hampir tak pernah lagi mengharapkan PelukanMu, padahal hamba sangat butuh PelukanMu. Hamba Rindu dipelukMu, berbagi semua beban kehidupan ini...

Senin, 30 Agustus 2010

Susahnya Cari Uang

Curhat sejenak... Otak lagi ruwet krn ga tau hrs bgmn.
Impianku, kerja di rumah, dapet duit buat anak2, tapi tetap bisa mengawasi anak2 di rumah.
Itu artinya aku harus dagang. Jual yang bisa dijual, asal halal. Tapi berdagang memang tak mudah, dan akupun memang tak pernah membayangkan kalau berdagang itu mudah. Selain krn ga punya ilmunya, aku jg merasa ga punya bakat di situ. Putus asa? Iya jg sih. Tapi usaha hrs tetep jalan. Aku tau, ga akan mudah, tapi demi anak2 aku hrs memulainya. Bismillah.. jika Allah Berkehendak, segalanya ga ada yang ga mungkin kan.

Minggu, 29 Agustus 2010

Waiting for long Journey


Pulang kampung tahun ini bener2 menjadi pulang kampung yang sangat istimewa. Setelah lebaran tahun lalu aku tidak melakukan ritual ini, tahun ini aku kembali mudik, tapi dengan membawa 2 anak, bukan 1 lagi. Ini akan menjadi perjalanan mudik pertama buat Wina. Ini akan menjadi pertamakalinya Wina menginjakkan kakinya di tanah kelahiranku. Tidak seperti Salsa yang memang dilahirkan di kota Blitar, Wina yang lahir di Jakarta, mungkin tak akan banyak mengenang kota ini. Tapi paling tidak, dia harus tahu, di kota kecil inilah aku dilahirkan. Kota yang penuh kenangan untukku, dan akan selalu menjadi kota yang paling aku cintai. Mudik, melangkahkan kembali kaki ke kota ini, menjadi satu ritual yang istimewa buatku. Selain setiap sudutnya yang menorehkan kenangan di hatiku, wisata kuliner juga akan menjadi moment special. Mengincipi kembali jajan khas kota itu, yang tentu tak bs kunikmati ketika aku di ibukota. Dan yang lbh penting tentu saja berkumpul kembali bersama org2 yang kucintai, Bapak, ibuk, ade2ku, dan sodara2 yang msh bnyk tinggal di sana. Tinggal 6 hari lagi.. rasanya sdh tak sabar aku menantinya. Blitar.. aku akan kembali.. Wait for me !!