Here I'm

Di sini tempat aku mencurahkan semua isi hati dan pikiran..

Selasa, 27 Juli 2010

Memudahkan atau Menyulitkan??

Sering banget rasanya kita merasa dipersulit oleh orang lain. Mengurus sesuatu yg harusnya bs 1 step, tapi jadi 5 step lbh. Pekerjaan yang harusnya bisa lebih simpel, tapi ditambahin ini itu biar lebih "rame" (padahal ga perlu juga). Cape menunggu orang yang katanya lagi sibuk ini itu, padahal sebenarnya dia ga ngapa2in. Kenapa org begitu mudah membuat org lain susah? Padahal Allah aja mengajarkan untuk selalu memudahkan manusia, tapi kenapa manusia dengan begitu sombongnya bisa menyulitkan sesamanya?
Sekarang yg jadi pertanyaan adalah, apakah aku termasuk org yg selalu memudahkan atau justru menyulitkan org lain? Wallahu alam. Hanya saja, jika aku merasa selalu dipersulit oleh orang, brarti aku hrs mengevaluasi lg diriku, jangan2 mmg aku sendiri jg sering menyulitkan org lain...
Go intan go!! Evaluate your self.. to be a better women..

Family Gathering


Family Gathering.. Event tahunan ini menjadi salah satu moment yg kutunggu2. Karena hanya pada saat inilah aku punya kesempatan untuk membahagiakan keluarga kecilku :)
Di sini anak2ku bs merasakan hal2 baru yang mungkin tak bisa kami nikmati tanpa "subsidi" dari perusahaan. Seperti komen Salsa waktu menginap di hotel, yg mungkin untuk beberapa org bukan merupakan hal yg istimewa : " Bunda, mending kita tinggalnya di hotel aja. Enak tinggal di hotel". Bahkan ketika saatnya harus pulang, Salsa sepertinya enggan : "Yaa... kok pulang sih.. Aku masih mau di sini".
Hihihi.. dasar anak2. Tapi aku senang, walaupun sebentar, tp anak2ku bisa mengecap sedikit kenikmatan duniawi. Mungkin bisa buat "pancingan".. supaya anak2ku berlomba untuk mendapatkan kenikmatan akherat. Karena kenikmatan akherat jauh lebih indah dan nikmat. Dan yang pasti, lebih abadi.. Doa sederhana untuk anak2ku..

Selasa, 13 Juli 2010

Tikuuuuuuuussssss!!

Gemes rasanya mendengar nama binatang 1 ini. Tadi pagi hidupku kacau balu gara2 binatang menjijikkan itu (lebaaayyy..). Tapi gmn ga coba, blm penuh kesadaranku sebangun tidur, aku dikejutkan dgn keadaan my lovely tuppy yg sdh tak berbentuk. Huhuhu, tikus itu menggerogoti tempat makan kesayanganku. Tuppy ku (tupperware maksudnya) yg aku beli mahal2 kini ga bs dipakai lagi. Awas aja , jgn sampai nongol di depanku. Pasti kutimpuk sampai mati... aarrrrrggghhh..

Kamis, 08 Juli 2010

Anakku "Imut"


Siapa sih yang ga senang punya anak yang gemuk dan menggemaskan. Tapi sayangnya itu tidak terjadi padaku. 2 permata hatiku, lahir dengan berat badan yang kecil (kurang dr 3 kg) dan pertumbuhan badannya sangat lambat karena keduanya tergolong anak2 yang susah makan. Bingung, cemas, kadang malu, karena setiap orang yang bertemu dengan kami pasti berkomentar yang sama "Kok kecil banget ya". Tenaga medis dimana aku bawa anak2ku untuk imunisasi pun selalu mengatakan, berat badan anakku di bawah standard. Yang "kejam" nya lagi, ada juga yang bilang anakku kurang gizi. Sedih banget rasanya. padahal apapun aku lakukan, aku berikan yang terbaik untuk mereka (sesuai kemampuanku tentunya), tapi kenapa, mereka seakan2 enggan untuk bertambah gemuk.
Tapi, kadang aku juga terhibur dengan ucapan beberapa orang "yang penting sehat, pinter,perkembangan fisik dan motoriknya ga terganggu". Entahlah, kata2 itu diucapkan dengan tulus, atau hanya sekedar menghibur, tapi bagiku, kata2 itu memang sangat berharga untuk terus mengobarkan semangatku memberikan yang terbaik untuk kedua anakku.
Sekarang anak pertamaku sudah berumur 5,5 tahun. Ketika dia aku bawa ke dokter saat memeriksakan anak keduaku, dokter tak percaya bahwa dia dulu beratnya kurang dari standard, sama seperti adeknya. "Masa sih, kakaknya sih gemuk". Ada sedikit harapan, begitu pikirku.
Sekarang aku masih menunggu sambil terus berusaha dan berdoa, supaya anak keduaku juga nantinya bisa tumbuh "normal" seperti kakaknya.

Senin, 05 Juli 2010

I'm Happy for Salsa


Dalam beberapa hari ini, ada yang berbeda dari bidadari kecilku. Dia begitu lembut dan penurut.
Apa yang terjadi padanya? Padahal dulu dia begitu keras, selalu membantah apapun yang kukatakan. Hingga aku putus asa.
Tapi sepulangnya dia berlibur di rumah orangtuaku, semuanya berubah. Padahal dia hanya 2 minggu di sana. Sikap lembut dari kedua orgtua dan adik2ku, telah merubah segalanya. Aku terkesiap melihat perubahannya. Malu rasanya, ketika menyadari bahwa dia menjadi tak terkontrol adalah karena kekerasan hatiku. Dia butuh dipeluk, dia haus ucapan2 manis dr bibir Bundanya. Tapi apa yang telah aku berikan selama ini? Cacian, protes2 keras, amarah selalu meluap ketika dia bertindak di luar keinginanku. Padahal dia lakukan itu semua hanya untuk mencuri perhatianku. Ya Allah, bagaimana aku bisa sekeras itu pada buah hatiku. Lembutkan hati hambamu ini..
Tapi aku bersyukur, masih Kau beri kesempatan untuk belajar, hingga aku bisa merasakan kembali pelukan bahagia dari Salsaku..
Maafkan Bunda nak, beri kesempatan Bunda untuk terus belajar..

Kamis, 01 Juli 2010

Bagaimana Allah Menjawab doaku..



Setiap langkahku kucoba untuk terus mengingat Nya, meskipun kenyataannya aku sering lalai. Setiap kali aku terjatuh, kucoba untuk memohon Pertolongan Nya. Kurendahkan semua egoku, kuangkat tanganku, agar Dia Mendengarkan doaku. Sebab, kepada siapa lagi aku harus meminta, jika bukan kepada Pemilik Kehidupan ini. Tak henti pula aku berusaha melakukan yang terbaik, sebagai bentuk ikhtiarku. Aku selalu meminta agar diberikan yang terbaik untukku. Tapi di dalam hatiku, masih saja ada kehendakku berbicara. Sehingga ketika keputusan itu tiba, aku seringkali kecewa. Kenapa tidak seperti yang kuinginkan? Kecewa, sedih..


Tapi aku harus mengingat kembali, bahwa aku telah meminta yang terbaik kepada Allah. Aku tidak pernah tau, apa yang akan terjadi nanti. Sedangkan Allah, Dia yang Maha Mengetahui apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi. Ilmunya meliputi langit dan bumi. Kenapa aku harus meragukan KeputusanNya? Aku memang tak akan pernah mengetahui rahasia Nya, sampai suatu ketika nanti, aku pasti akan mengatakan.. Alhamdulillah, ternyata Allah memang memberikan yang terbaik untukku.




Saat ini, aku sedang kecewa dan sedih. Kutuliskan ini , agar ketika saat itu datang, aku dapat membuktikan, bahwa keputusan Allah memang yang terbaik untukku. Allah menjawab doaku dengan segenap Pengetahuan dan Kasih Sayangnya...