Desember selalu menjadi bulan yg istimewa buatku. Krn di bulan itu aku dilahirkan. Dan memasuki usia ku yg ke 31 tahun, ada banyak hal yang harus kusyukuri. Kesehatan,karir, dan yang terpenting adalah keluarga. Aku merasa sangat bersyukur karena memiliki suami yg begitu penyayang dan pengertian. Dan yang lbh penting adalah anak2ku. Salsa yang sekarang mulai lebih teratur hidupnya. Dia mulai rajin sholat (dan mudah2an bs trs begitu), lbh gampang diberi pengertian, dan sangat sayang pada adiknya. Wina, di usianya yg 13 bulan sdh bs berjalan, tumbuh sehat (walaupun kecil badannya). Ya Allah, rasanya tak ada habisnya Anugrah yang telah Engkau Limpahkan. Masalah demi masalah yang hrs kulalui, seolah tak berbekas, terhapus oleh segala keindahan yang Kau Beri. Aku tahu, di depan pasti akan semakin banyak tantangan yang menghadang, tp aku yakin, dgn segenap PertolonganMu, aku akan sanggup menghadapi semua.
Trimakasih ya Allah, atas kado terindah yang pernah kumiliki...
Di sini tempat aku mencurahkan segenap isi hatiku, cerita2 yg kualami selama hidupku...sekedar tulisan 'simple' yg kuharap bs menjadi pembelajaran buat diriku untuk terus melangkah maju
Here I'm
Di sini tempat aku mencurahkan semua isi hati dan pikiran..
Selasa, 23 November 2010
Kamis, 04 November 2010
Wina in episode : My First step
Langkah pertamaku.. Ya, akhirnya Wina sdh mulai melangkah (tanpa berpegangan), pada usianya 1 thn lewat 1 minggu. Dulu kupikir perkembangan anak kedua tak akan membuatku se-amazing anak pertama.. tp ternyata aku salah. Kebahagiaan yg kurasakan tak beda sedikitpun dengan yg kurasakan saat Salsa mulai melangkahkan kakinya. Ada yg berbeda mungkin dengan Wina, sehingga membuatku sangat bahagia begitu dia mulai berjalan sendiri di usianya yg blm genap 13 bulan. Masih jelas diingatanku, ketika umur 10 bulan, kudapati buah hatiku seolah2 hanya mampu duduk jika disangga. padahal ketika seusianya, sang kakak sdh aktif bergerak kesana kemari. Rupanya setiap hari "pengasuhnya" tak pernah memberikan stimulus padanya. Dia hanya didudukkan di atas baby walker, tak pernah dibiarkan bebas bergerak di lantai. Kecewa saat itu memenuhi hati. Tapi Alhamdulillah, ada moment lebaran, dimana aku bs libur 2 minggu. Saat itu aku bertekad akan melatihnya sungguh2 supaya dia bs berkembang sesuai umurnya. Dan usahaku tak sia2. Dalam 2 minggu itu banyak sekali perkembangan yg dicapai bungsuku. Dia bs duduk sendiri, merangkak, bahkan berjalan dgn berpegangan. Dan ketika umur nya telah 1 tahun, aku melihat dia sdh berkembang dgn "seharusnya". Senang rasanya skrg dia sdh bs mulai melangkah sendiri..
tapi sejak saat itu ada sedikit trauma di hatiku, yg membuatku bertekad membesarkan anak2ku dgn suami, tanpa bantuan "pengasuh"..
tapi sejak saat itu ada sedikit trauma di hatiku, yg membuatku bertekad membesarkan anak2ku dgn suami, tanpa bantuan "pengasuh"..
Kamis, 07 Oktober 2010
Marah
Ada kekesalan yg luar biasa membuncah dlm diriku. Kemarahan yang luar biasa kepada seseorang yang tak bisa kusebutkan. Bertahun2 dia hanya membuat kedua org tuaku terpuruk dalam kesedihan dan perasaan bersalah. Kenapa dia tak mau berubah? Seolah2 dia tak pernah melukai siapapun. I HATE YOU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kamis, 02 September 2010
Jika Ga Ada Bos..
Tenang, damai.. Dalam 2 hari ini, itulah yang kurasakan saat berada di kantor. Ada yang berbeda memang. Jika hari-hari biasa, para bos terlihat begitu sibuk, hingga membuatku ikut "kemrungsung". Itu bahasa jawa, kalo ditranslate ke bahasa Indonesia kira2 artinya hati tidak tenang :D
Jika bos ga ada, bukan brarti aku bisa nyantai sepanjang hari. Pekerjaan tetap ada, tapi aku bisa selesaikan semuanya dengan penuh ketenangan, dan akhirnya selesai lebih cepat dr biasanya. Dan di sinilah aku sekarang, mengisi waktu luang (hehehe.. korupsi waktu).
Aku jadi berfikir, tekanan2 yang diberikan oleh para bos justru sebenarnya membuat kualitas pekerjaan menjadi kurang bagus. Jadi kenapa sih, ga mereka biarkan org2 kecil spt aku ini bekerja dengan tenang, tanpa tekanan. Hmmm, betapa nyamannya suasana pekerjaan spt itu.
Tapi sebenarnya, apa ya yang ada dalam pikiran para bos itu, hingga menyebabkan mereka sangat tertekan dan menularkan tekanan itu pada bawahannya? Apakah karena kurangnya kepasrahan pada Sang Kreator kehidupan? Sehingga setiap masalah yang datang selalu ditanggapi sebagai ancaman buat kehidupan mereka?Mungkin saja. Wallahu alam bishowab. Tapi aku sangat merindukan pemimpin yang memiliki kesabaran dan kepasrahan yang tinggi pada Illah nya. Sehingga kedamaian bisa aku rasakan sepanjang menunaikan kewajibanku saat di kantor.. Apakah ini hanya akan menjadi sebuah mimpi? Sekali lagi Wallahu alam bishowab.
Rabu, 01 September 2010
Rindu..
Beberapa terakhir ini, langkahku terasa begitu berat. Kenapa Allah tidak mengabulkan doaku? Padahal aku hanya ingin anak2ku sehat. Bukan sesuatu yang egois kan? Tapi kenapa seakan akan Allah enggan Mengabulkan doaku? Awalnya ada kemarahan di hatiku. Kecewa, karena seolah-olah Allah begitu "pelit" dan tak peduli padaku. Tapi aku harus berfikir lagi. Itu semua bukan sifat Allah. Jadi jangan2 ada yang salah dengan doaku. Atau justru dengan diriku.
Sudah lama memang aku tak bercengkrama dengan-Nya. Mungkin itu jawabannya. Mungkin Allah Rindu mendengar tangisanku ketika bersimpuh dalam PelukanNya. Sesuatu yang jarang aku lakukan setelah bekerja. Ya Allah, begitu egoisnya hambamu ini ternyata. Hanya selalu meminta, tapi tanpa kesungguhan dan kerendahan hati di hadapanMu. Walaupun Engkau Tak Butuh dicintai hambaMu, krn engkau adalah Pemilik cinta, tapi harusnya aku sadar bahwa Engkau akan Merasa senang ketika dicintai hambaMu. Ya Allah, ampuni hambaMu ini, yang hampir tak pernah lagi mengharapkan PelukanMu, padahal hamba sangat butuh PelukanMu. Hamba Rindu dipelukMu, berbagi semua beban kehidupan ini...
Sudah lama memang aku tak bercengkrama dengan-Nya. Mungkin itu jawabannya. Mungkin Allah Rindu mendengar tangisanku ketika bersimpuh dalam PelukanNya. Sesuatu yang jarang aku lakukan setelah bekerja. Ya Allah, begitu egoisnya hambamu ini ternyata. Hanya selalu meminta, tapi tanpa kesungguhan dan kerendahan hati di hadapanMu. Walaupun Engkau Tak Butuh dicintai hambaMu, krn engkau adalah Pemilik cinta, tapi harusnya aku sadar bahwa Engkau akan Merasa senang ketika dicintai hambaMu. Ya Allah, ampuni hambaMu ini, yang hampir tak pernah lagi mengharapkan PelukanMu, padahal hamba sangat butuh PelukanMu. Hamba Rindu dipelukMu, berbagi semua beban kehidupan ini...
Senin, 30 Agustus 2010
Susahnya Cari Uang
Curhat sejenak... Otak lagi ruwet krn ga tau hrs bgmn.
Impianku, kerja di rumah, dapet duit buat anak2, tapi tetap bisa mengawasi anak2 di rumah.
Itu artinya aku harus dagang. Jual yang bisa dijual, asal halal. Tapi berdagang memang tak mudah, dan akupun memang tak pernah membayangkan kalau berdagang itu mudah. Selain krn ga punya ilmunya, aku jg merasa ga punya bakat di situ. Putus asa? Iya jg sih. Tapi usaha hrs tetep jalan. Aku tau, ga akan mudah, tapi demi anak2 aku hrs memulainya. Bismillah.. jika Allah Berkehendak, segalanya ga ada yang ga mungkin kan.
Impianku, kerja di rumah, dapet duit buat anak2, tapi tetap bisa mengawasi anak2 di rumah.
Itu artinya aku harus dagang. Jual yang bisa dijual, asal halal. Tapi berdagang memang tak mudah, dan akupun memang tak pernah membayangkan kalau berdagang itu mudah. Selain krn ga punya ilmunya, aku jg merasa ga punya bakat di situ. Putus asa? Iya jg sih. Tapi usaha hrs tetep jalan. Aku tau, ga akan mudah, tapi demi anak2 aku hrs memulainya. Bismillah.. jika Allah Berkehendak, segalanya ga ada yang ga mungkin kan.
Minggu, 29 Agustus 2010
Waiting for long Journey
Pulang kampung tahun ini bener2 menjadi pulang kampung yang sangat istimewa. Setelah lebaran tahun lalu aku tidak melakukan ritual ini, tahun ini aku kembali mudik, tapi dengan membawa 2 anak, bukan 1 lagi. Ini akan menjadi perjalanan mudik pertama buat Wina. Ini akan menjadi pertamakalinya Wina menginjakkan kakinya di tanah kelahiranku. Tidak seperti Salsa yang memang dilahirkan di kota Blitar, Wina yang lahir di Jakarta, mungkin tak akan banyak mengenang kota ini. Tapi paling tidak, dia harus tahu, di kota kecil inilah aku dilahirkan. Kota yang penuh kenangan untukku, dan akan selalu menjadi kota yang paling aku cintai. Mudik, melangkahkan kembali kaki ke kota ini, menjadi satu ritual yang istimewa buatku. Selain setiap sudutnya yang menorehkan kenangan di hatiku, wisata kuliner juga akan menjadi moment special. Mengincipi kembali jajan khas kota itu, yang tentu tak bs kunikmati ketika aku di ibukota. Dan yang lbh penting tentu saja berkumpul kembali bersama org2 yang kucintai, Bapak, ibuk, ade2ku, dan sodara2 yang msh bnyk tinggal di sana. Tinggal 6 hari lagi.. rasanya sdh tak sabar aku menantinya. Blitar.. aku akan kembali.. Wait for me !!
Kamis, 26 Agustus 2010
Dede Wina 10 bulan
Sudah sebulan ini bungsuku numbuh gigi. Sekali tumbuh, langsung 4 gigi. Gemes melihatnya. apalagi dia sering memamerkan giginya itu pada semua org. 2 gigi di bagian bawahnya berukuran kecil, sedangkan 2 lagi di atasnya berukuran besar. Aku menamainya si gigi kelinci.
Hihihi.. jadi tambah imut deh penampilan dede Wina sekarang.
Belum lagi tingkah lakunya yang makin banyak dan lucu. Mungkin krn jarang di rumah, jadi setiap kali ketemu dia, aku selalu menemukan hal2 baru yang dia bisa lakukan. Jadi makin kangen dan berat ninggalin dia ke kantor..
Apalagi skrg berat badannya mulai bergerak normal (InsyaAllah). Mukanya tambah bulet, rambutnya mulai tumbuh rata(walau blm gondrong). Mdh2an sehat trs ya dek.. Biar ga kurus lagi..biar tambah pinter dan cepet gede..
Senin, 23 Agustus 2010
Virus oh Virus
Capek rasanya krn dua bulan terakhir ini harus bergelut dengan yg namanya virus. Ini virus beneran. Mahluk "kejam" yang melumpuhkan kesehatan manusia. Bayangkan, 2 bulan ini 1 isi rumah harus bergiliran tumbang akibat ulah virus. Lagi seneng2nya aku, krn si kecil Wina mulai keliatan montok, tp gara2 virus , aku hrs menelan kekecewaan krn berat badannya turun drastis setelah batuk pilek. Setelah Wina dan kakanya sembuh, giliran si Bibi dan nenek yang terserang virus. Akibatnya, tak brp lama kemudian 2 buah hatiku kembali hrs jatuh sakit.
Huaaaa, sedihnya.. Skrg stlh mereka sembuh, gantian ayahnya yg sakit. Dan beberapa hari yang lalu, badanku terasa remuk redam (lebay? ga lah, mmg gtu kok nyatanya). Kepala berat, batuk2, badan meriang. Dan sampai hari ini aku berasa lbh mirip nenek2 bengek. Badan ga fit sama sekali. Mana lg puasa. Jadi ga bs konsen puasanya. Ya Allah, kpn cobaan ini berakhir??
Mdh2an stlh aku sembuh nanti, ga ada lg yang sakit. Biar kabur semua virus..
Huaaaa, sedihnya.. Skrg stlh mereka sembuh, gantian ayahnya yg sakit. Dan beberapa hari yang lalu, badanku terasa remuk redam (lebay? ga lah, mmg gtu kok nyatanya). Kepala berat, batuk2, badan meriang. Dan sampai hari ini aku berasa lbh mirip nenek2 bengek. Badan ga fit sama sekali. Mana lg puasa. Jadi ga bs konsen puasanya. Ya Allah, kpn cobaan ini berakhir??
Mdh2an stlh aku sembuh nanti, ga ada lg yang sakit. Biar kabur semua virus..
Selasa, 10 Agustus 2010
Puasanya Salsa
Tahun ini adalah tahun pertama buat Salsa berpuasa. Umurnya belum genap 6 tahun, tapi aku berharap dia bisa mengenal kewajiban Muslim ini sejak dini. Ada hal2 lucu yang menggelitik tentu saja dr pengalaman pertama ini. Hari ini benar2 menjadi hari pertamanya berpuasa. Ketika kukatakan bahwa dia hrs belajar puasa, dia bilang : Ntar kalau ga maem, jadi sakit gimana? Fiiiiuuuuhh, pdhl biasanya dia hrs dibujuk sana sini kalau mau makan. Kenapa sekarang tiba2 jadi yang sok "sehat" gini? Hehehe.. dasar anak2. Walaupun kalau kuingat2, dulu kayanya aku ga pernah mengeluarkan kata2 bantahan ketika org tuaku memintaku belajar puasa.. (Seingatku sih gitu ya.. :p) Tapi setelah mendengar penjelasan sederhanaku akhirnya dia menjawab : Ya udah deh, ga papa, dicoba aja. (Sok gede bgt deh).
Dan waktupun berlalu.. menjelang dhuhur, kutelfon dia. Karena dia janji akan "buka puasa" waktu dhuhur lalu setelah itu puasa lagi sampai maghrib. "Tadi jam 10 aku makan Bunda". Waktu aku minta alasannya, dia menjawab polos, "Habis laper. Jadinya ngambek deh. Ya udah trs makan" .. -_-" (baca : capee deee). "Tapi nanti sore InsyaAllah kuat Bunda" Xixixi.. pake "InsyaAllah" lagi. Lucu memang, tapi di situlah letak perjuangannya. Aku tentu saja ga berharap dia bisa langsung kuat , puasa seperti yang kutargetkan. Tapi paling tidak, aku bisa melihat bahwa dia mau berusaha. Mudah2an hari ini bukan hari terakhir Salsa berpuasa. Aku harap, dia tidak kapok, dan mau trs berusaha hingga Ramadhan usai. Perjuangan ini tentu saja bukan hanya milik Salsa atau anak2 kecil lainnya yang sedang belajar puasa, tapi jg perjuangan orang tua untuk mendidik anaknya supaya kelak menjadi anak2 yang sholeh dan sholehah. Mudah2an Allah Menyertai dan Meridhoi 'perjuangan' kami. Amiin..
Marhaban Yaa Ramadhan
Ramadhan di ujung mata. Satu sinar kebahagian mencuat ketika hampir sampai di hadapannya. Ramadhan yang syahdu, penuh keindahan .. Alhamdulillah, insyaAllah bs segera bertemu.
Ramadhan kali ini serasa begitu istimewa buatku. Selain kehadiran anggota keluarga baru, putri kecilku, tentu saja karena tahun ini aku berharap bisa berpuasa dengan lebih baik di tahun ini (InsyaAllah). Kalau tahun lalu, dokter kandunganku menyuruhku berhenti berpuasa (padahal baru dapat 2 minggu) karena janin yang ada di rahimku tak mau nambah beratnya, sekarang aku bisa sedikit lega, karena janin itu telah terlahir dan sudah bisa makan sendiri (hehehe..)
Dengan mengerahkan segenap niat, usaha dan doa aku berharap bisa mendapatkan Berkah dan Ampunan-Nya.
Rabb, ijinkan hambamu ini merengkuh Berkah yang Kau Taburkan di Bulan nan Suci ini. Agar terobati dahaga akan keinginan untuk senantiasa dekat dengan Mu...
Senin, 09 Agustus 2010
My Lovely Husband
Sudah lama rasanya tidak memikirkan my truly soulmate. Suamiku yang satu ini rasa2nya datar, ga romantis.. pokoknya bikin geregetan. Pernah suatu saat menjelang ulangtahun ku, aku bilang begini "Kasih aku kado dong Yah (dari kata Ayah,panggilanku untuk dia setelah kami punya anak). Coklat gitu, aku kan suka banget coklat". Dengan wajah tak berdosanya dia menjawab "Iya, ntar dibeliin coklat cap Jago" . Hiiiih siapa yg ga sebel coba.
Atau di lain waktu, aku minta "sekali2 kasih surprise dong. Kasih bunga gitu, kaya org2 tu ,Yah" Dia jawab "Tu, di halaman banyak, tinggal ambil. Mau melati apa mawar?" Arrrrrrgggggggh.
Rasanya kok dia itu ga cinta ya sama aku? (Sedihnya...)
Tapi kejadian kemarin membuka mataku. Ketika tiba2 lambungku tidak bersahabat, perihnya tak tertahan, aku menelpon suamiku yg sedang "dinas" (maklum pedagang, minggupun hrs kerja) untuk menanyakan di mana dia menyimpan obat maag (suamiku yg paling rajin nyimpen2 obat). Ternyata setelah itu dia buru2 pulang, sebab biasanya kalau lambungku kambuh pasti parah. Ga berhenti sampai di situ, selain memberi obat, pada saat aku mengeluarkan seluruh isi perutku, dia menyuruhku segera meninggalkan kamar mandi. "Udah, sini biar Aa yang siram". Huuuaaa.. jadi terharu, suamiku ternyata lebih romantis dr yang aku bayangkan. Cintanya lebih besar dari yang aku pikirkan. I love you honey... (Yang belum nikah dilarang ngiri ya.. hehehe)
Senin, 02 Agustus 2010
Fotografi
Foto itu menceritakan banyak hal, lebih banyak dari yang bisa diucapkan dengan kata2. Mungkin karena itu aku sangat senang mengabadikan momen2 berharga dengan kamera. Kesannya narsis mungkin ya. Tapi buatku, bukan seperti itu. Memorynya itu lho jauh lebih berharga ketimbang pose2 nya. Dengan foto, kita bisa memutar kembali kenangan2 indah,lucu, atau bahkan menyedihkan. Karena di situ kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran. "Ini fotoku waktu ulang tahun ke berapa Bunda?" celoteh Salsa waktu melihat foto ulang tahunnya yang ke-2. "Kok aku ga inget sih?" Hmm.. untung difoto ya, jadi dia bs merasakan bahwa sejak dia msh bayipun kami peduli dengan hari kelahirannya. Atau waktu melihat foto Eyang Buyutku "Ini siapa sih Bunda?" Walaupun tidak pernah bertatap muka, tapi paling ga, dia bisa melihat bgmn wajah "leluhurnya" :)
Aku bahkan mengumpulkan sendiri foto2ku dari bayi hingga dewasa. Sekarang, saat membuka kembali album foto itu, ada kesan mendalam , indahnya masa kecilku, begitu sayangnya bapak dan ibuk kepadaku dan adik2ku. Begitu banyak waktu2 yang mereka curahkan untuk kami. Hiks.. jadi kangen..
Atau ketika aku belum sempat melihat keponakanku yg baru dilahirkan 1 bulan lalu, aku bisa mengobati keingintahuanku, gmn wajahnya, mirip siapa, lewat foto jg.
Pokoknya I love fotografi (biar dikata narsis jg :D)
Selasa, 27 Juli 2010
Memudahkan atau Menyulitkan??
Sering banget rasanya kita merasa dipersulit oleh orang lain. Mengurus sesuatu yg harusnya bs 1 step, tapi jadi 5 step lbh. Pekerjaan yang harusnya bisa lebih simpel, tapi ditambahin ini itu biar lebih "rame" (padahal ga perlu juga). Cape menunggu orang yang katanya lagi sibuk ini itu, padahal sebenarnya dia ga ngapa2in. Kenapa org begitu mudah membuat org lain susah? Padahal Allah aja mengajarkan untuk selalu memudahkan manusia, tapi kenapa manusia dengan begitu sombongnya bisa menyulitkan sesamanya?
Sekarang yg jadi pertanyaan adalah, apakah aku termasuk org yg selalu memudahkan atau justru menyulitkan org lain? Wallahu alam. Hanya saja, jika aku merasa selalu dipersulit oleh orang, brarti aku hrs mengevaluasi lg diriku, jangan2 mmg aku sendiri jg sering menyulitkan org lain...
Go intan go!! Evaluate your self.. to be a better women..
Sekarang yg jadi pertanyaan adalah, apakah aku termasuk org yg selalu memudahkan atau justru menyulitkan org lain? Wallahu alam. Hanya saja, jika aku merasa selalu dipersulit oleh orang, brarti aku hrs mengevaluasi lg diriku, jangan2 mmg aku sendiri jg sering menyulitkan org lain...
Go intan go!! Evaluate your self.. to be a better women..
Family Gathering
Family Gathering.. Event tahunan ini menjadi salah satu moment yg kutunggu2. Karena hanya pada saat inilah aku punya kesempatan untuk membahagiakan keluarga kecilku :)
Di sini anak2ku bs merasakan hal2 baru yang mungkin tak bisa kami nikmati tanpa "subsidi" dari perusahaan. Seperti komen Salsa waktu menginap di hotel, yg mungkin untuk beberapa org bukan merupakan hal yg istimewa : " Bunda, mending kita tinggalnya di hotel aja. Enak tinggal di hotel". Bahkan ketika saatnya harus pulang, Salsa sepertinya enggan : "Yaa... kok pulang sih.. Aku masih mau di sini".
Hihihi.. dasar anak2. Tapi aku senang, walaupun sebentar, tp anak2ku bisa mengecap sedikit kenikmatan duniawi. Mungkin bisa buat "pancingan".. supaya anak2ku berlomba untuk mendapatkan kenikmatan akherat. Karena kenikmatan akherat jauh lebih indah dan nikmat. Dan yang pasti, lebih abadi.. Doa sederhana untuk anak2ku..
Di sini anak2ku bs merasakan hal2 baru yang mungkin tak bisa kami nikmati tanpa "subsidi" dari perusahaan. Seperti komen Salsa waktu menginap di hotel, yg mungkin untuk beberapa org bukan merupakan hal yg istimewa : " Bunda, mending kita tinggalnya di hotel aja. Enak tinggal di hotel". Bahkan ketika saatnya harus pulang, Salsa sepertinya enggan : "Yaa... kok pulang sih.. Aku masih mau di sini".
Hihihi.. dasar anak2. Tapi aku senang, walaupun sebentar, tp anak2ku bisa mengecap sedikit kenikmatan duniawi. Mungkin bisa buat "pancingan".. supaya anak2ku berlomba untuk mendapatkan kenikmatan akherat. Karena kenikmatan akherat jauh lebih indah dan nikmat. Dan yang pasti, lebih abadi.. Doa sederhana untuk anak2ku..
Selasa, 13 Juli 2010
Tikuuuuuuuussssss!!
Gemes rasanya mendengar nama binatang 1 ini. Tadi pagi hidupku kacau balu gara2 binatang menjijikkan itu (lebaaayyy..). Tapi gmn ga coba, blm penuh kesadaranku sebangun tidur, aku dikejutkan dgn keadaan my lovely tuppy yg sdh tak berbentuk. Huhuhu, tikus itu menggerogoti tempat makan kesayanganku. Tuppy ku (tupperware maksudnya) yg aku beli mahal2 kini ga bs dipakai lagi. Awas aja , jgn sampai nongol di depanku. Pasti kutimpuk sampai mati... aarrrrrggghhh..
Kamis, 08 Juli 2010
Anakku "Imut"
Siapa sih yang ga senang punya anak yang gemuk dan menggemaskan. Tapi sayangnya itu tidak terjadi padaku. 2 permata hatiku, lahir dengan berat badan yang kecil (kurang dr 3 kg) dan pertumbuhan badannya sangat lambat karena keduanya tergolong anak2 yang susah makan. Bingung, cemas, kadang malu, karena setiap orang yang bertemu dengan kami pasti berkomentar yang sama "Kok kecil banget ya". Tenaga medis dimana aku bawa anak2ku untuk imunisasi pun selalu mengatakan, berat badan anakku di bawah standard. Yang "kejam" nya lagi, ada juga yang bilang anakku kurang gizi. Sedih banget rasanya. padahal apapun aku lakukan, aku berikan yang terbaik untuk mereka (sesuai kemampuanku tentunya), tapi kenapa, mereka seakan2 enggan untuk bertambah gemuk.
Tapi, kadang aku juga terhibur dengan ucapan beberapa orang "yang penting sehat, pinter,perkembangan fisik dan motoriknya ga terganggu". Entahlah, kata2 itu diucapkan dengan tulus, atau hanya sekedar menghibur, tapi bagiku, kata2 itu memang sangat berharga untuk terus mengobarkan semangatku memberikan yang terbaik untuk kedua anakku.
Sekarang anak pertamaku sudah berumur 5,5 tahun. Ketika dia aku bawa ke dokter saat memeriksakan anak keduaku, dokter tak percaya bahwa dia dulu beratnya kurang dari standard, sama seperti adeknya. "Masa sih, kakaknya sih gemuk". Ada sedikit harapan, begitu pikirku.
Sekarang aku masih menunggu sambil terus berusaha dan berdoa, supaya anak keduaku juga nantinya bisa tumbuh "normal" seperti kakaknya.
Senin, 05 Juli 2010
I'm Happy for Salsa
Dalam beberapa hari ini, ada yang berbeda dari bidadari kecilku. Dia begitu lembut dan penurut.
Apa yang terjadi padanya? Padahal dulu dia begitu keras, selalu membantah apapun yang kukatakan. Hingga aku putus asa.
Tapi sepulangnya dia berlibur di rumah orangtuaku, semuanya berubah. Padahal dia hanya 2 minggu di sana. Sikap lembut dari kedua orgtua dan adik2ku, telah merubah segalanya. Aku terkesiap melihat perubahannya. Malu rasanya, ketika menyadari bahwa dia menjadi tak terkontrol adalah karena kekerasan hatiku. Dia butuh dipeluk, dia haus ucapan2 manis dr bibir Bundanya. Tapi apa yang telah aku berikan selama ini? Cacian, protes2 keras, amarah selalu meluap ketika dia bertindak di luar keinginanku. Padahal dia lakukan itu semua hanya untuk mencuri perhatianku. Ya Allah, bagaimana aku bisa sekeras itu pada buah hatiku. Lembutkan hati hambamu ini..
Tapi aku bersyukur, masih Kau beri kesempatan untuk belajar, hingga aku bisa merasakan kembali pelukan bahagia dari Salsaku..
Maafkan Bunda nak, beri kesempatan Bunda untuk terus belajar..
Apa yang terjadi padanya? Padahal dulu dia begitu keras, selalu membantah apapun yang kukatakan. Hingga aku putus asa.
Tapi sepulangnya dia berlibur di rumah orangtuaku, semuanya berubah. Padahal dia hanya 2 minggu di sana. Sikap lembut dari kedua orgtua dan adik2ku, telah merubah segalanya. Aku terkesiap melihat perubahannya. Malu rasanya, ketika menyadari bahwa dia menjadi tak terkontrol adalah karena kekerasan hatiku. Dia butuh dipeluk, dia haus ucapan2 manis dr bibir Bundanya. Tapi apa yang telah aku berikan selama ini? Cacian, protes2 keras, amarah selalu meluap ketika dia bertindak di luar keinginanku. Padahal dia lakukan itu semua hanya untuk mencuri perhatianku. Ya Allah, bagaimana aku bisa sekeras itu pada buah hatiku. Lembutkan hati hambamu ini..
Tapi aku bersyukur, masih Kau beri kesempatan untuk belajar, hingga aku bisa merasakan kembali pelukan bahagia dari Salsaku..
Maafkan Bunda nak, beri kesempatan Bunda untuk terus belajar..
Kamis, 01 Juli 2010
Bagaimana Allah Menjawab doaku..
Setiap langkahku kucoba untuk terus mengingat Nya, meskipun kenyataannya aku sering lalai. Setiap kali aku terjatuh, kucoba untuk memohon Pertolongan Nya. Kurendahkan semua egoku, kuangkat tanganku, agar Dia Mendengarkan doaku. Sebab, kepada siapa lagi aku harus meminta, jika bukan kepada Pemilik Kehidupan ini. Tak henti pula aku berusaha melakukan yang terbaik, sebagai bentuk ikhtiarku. Aku selalu meminta agar diberikan yang terbaik untukku. Tapi di dalam hatiku, masih saja ada kehendakku berbicara. Sehingga ketika keputusan itu tiba, aku seringkali kecewa. Kenapa tidak seperti yang kuinginkan? Kecewa, sedih..
Tapi aku harus mengingat kembali, bahwa aku telah meminta yang terbaik kepada Allah. Aku tidak pernah tau, apa yang akan terjadi nanti. Sedangkan Allah, Dia yang Maha Mengetahui apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi. Ilmunya meliputi langit dan bumi. Kenapa aku harus meragukan KeputusanNya? Aku memang tak akan pernah mengetahui rahasia Nya, sampai suatu ketika nanti, aku pasti akan mengatakan.. Alhamdulillah, ternyata Allah memang memberikan yang terbaik untukku.
Saat ini, aku sedang kecewa dan sedih. Kutuliskan ini , agar ketika saat itu datang, aku dapat membuktikan, bahwa keputusan Allah memang yang terbaik untukku. Allah menjawab doaku dengan segenap Pengetahuan dan Kasih Sayangnya...
Langganan:
Postingan (Atom)