Curhat sejenak... Otak lagi ruwet krn ga tau hrs bgmn.
Impianku, kerja di rumah, dapet duit buat anak2, tapi tetap bisa mengawasi anak2 di rumah.
Itu artinya aku harus dagang. Jual yang bisa dijual, asal halal. Tapi berdagang memang tak mudah, dan akupun memang tak pernah membayangkan kalau berdagang itu mudah. Selain krn ga punya ilmunya, aku jg merasa ga punya bakat di situ. Putus asa? Iya jg sih. Tapi usaha hrs tetep jalan. Aku tau, ga akan mudah, tapi demi anak2 aku hrs memulainya. Bismillah.. jika Allah Berkehendak, segalanya ga ada yang ga mungkin kan.
Di sini tempat aku mencurahkan segenap isi hatiku, cerita2 yg kualami selama hidupku...sekedar tulisan 'simple' yg kuharap bs menjadi pembelajaran buat diriku untuk terus melangkah maju
Here I'm
Di sini tempat aku mencurahkan semua isi hati dan pikiran..
Senin, 30 Agustus 2010
Minggu, 29 Agustus 2010
Waiting for long Journey
Pulang kampung tahun ini bener2 menjadi pulang kampung yang sangat istimewa. Setelah lebaran tahun lalu aku tidak melakukan ritual ini, tahun ini aku kembali mudik, tapi dengan membawa 2 anak, bukan 1 lagi. Ini akan menjadi perjalanan mudik pertama buat Wina. Ini akan menjadi pertamakalinya Wina menginjakkan kakinya di tanah kelahiranku. Tidak seperti Salsa yang memang dilahirkan di kota Blitar, Wina yang lahir di Jakarta, mungkin tak akan banyak mengenang kota ini. Tapi paling tidak, dia harus tahu, di kota kecil inilah aku dilahirkan. Kota yang penuh kenangan untukku, dan akan selalu menjadi kota yang paling aku cintai. Mudik, melangkahkan kembali kaki ke kota ini, menjadi satu ritual yang istimewa buatku. Selain setiap sudutnya yang menorehkan kenangan di hatiku, wisata kuliner juga akan menjadi moment special. Mengincipi kembali jajan khas kota itu, yang tentu tak bs kunikmati ketika aku di ibukota. Dan yang lbh penting tentu saja berkumpul kembali bersama org2 yang kucintai, Bapak, ibuk, ade2ku, dan sodara2 yang msh bnyk tinggal di sana. Tinggal 6 hari lagi.. rasanya sdh tak sabar aku menantinya. Blitar.. aku akan kembali.. Wait for me !!
Kamis, 26 Agustus 2010
Dede Wina 10 bulan
Sudah sebulan ini bungsuku numbuh gigi. Sekali tumbuh, langsung 4 gigi. Gemes melihatnya. apalagi dia sering memamerkan giginya itu pada semua org. 2 gigi di bagian bawahnya berukuran kecil, sedangkan 2 lagi di atasnya berukuran besar. Aku menamainya si gigi kelinci.
Hihihi.. jadi tambah imut deh penampilan dede Wina sekarang.
Belum lagi tingkah lakunya yang makin banyak dan lucu. Mungkin krn jarang di rumah, jadi setiap kali ketemu dia, aku selalu menemukan hal2 baru yang dia bisa lakukan. Jadi makin kangen dan berat ninggalin dia ke kantor..
Apalagi skrg berat badannya mulai bergerak normal (InsyaAllah). Mukanya tambah bulet, rambutnya mulai tumbuh rata(walau blm gondrong). Mdh2an sehat trs ya dek.. Biar ga kurus lagi..biar tambah pinter dan cepet gede..
Senin, 23 Agustus 2010
Virus oh Virus
Capek rasanya krn dua bulan terakhir ini harus bergelut dengan yg namanya virus. Ini virus beneran. Mahluk "kejam" yang melumpuhkan kesehatan manusia. Bayangkan, 2 bulan ini 1 isi rumah harus bergiliran tumbang akibat ulah virus. Lagi seneng2nya aku, krn si kecil Wina mulai keliatan montok, tp gara2 virus , aku hrs menelan kekecewaan krn berat badannya turun drastis setelah batuk pilek. Setelah Wina dan kakanya sembuh, giliran si Bibi dan nenek yang terserang virus. Akibatnya, tak brp lama kemudian 2 buah hatiku kembali hrs jatuh sakit.
Huaaaa, sedihnya.. Skrg stlh mereka sembuh, gantian ayahnya yg sakit. Dan beberapa hari yang lalu, badanku terasa remuk redam (lebay? ga lah, mmg gtu kok nyatanya). Kepala berat, batuk2, badan meriang. Dan sampai hari ini aku berasa lbh mirip nenek2 bengek. Badan ga fit sama sekali. Mana lg puasa. Jadi ga bs konsen puasanya. Ya Allah, kpn cobaan ini berakhir??
Mdh2an stlh aku sembuh nanti, ga ada lg yang sakit. Biar kabur semua virus..
Huaaaa, sedihnya.. Skrg stlh mereka sembuh, gantian ayahnya yg sakit. Dan beberapa hari yang lalu, badanku terasa remuk redam (lebay? ga lah, mmg gtu kok nyatanya). Kepala berat, batuk2, badan meriang. Dan sampai hari ini aku berasa lbh mirip nenek2 bengek. Badan ga fit sama sekali. Mana lg puasa. Jadi ga bs konsen puasanya. Ya Allah, kpn cobaan ini berakhir??
Mdh2an stlh aku sembuh nanti, ga ada lg yang sakit. Biar kabur semua virus..
Selasa, 10 Agustus 2010
Puasanya Salsa
Tahun ini adalah tahun pertama buat Salsa berpuasa. Umurnya belum genap 6 tahun, tapi aku berharap dia bisa mengenal kewajiban Muslim ini sejak dini. Ada hal2 lucu yang menggelitik tentu saja dr pengalaman pertama ini. Hari ini benar2 menjadi hari pertamanya berpuasa. Ketika kukatakan bahwa dia hrs belajar puasa, dia bilang : Ntar kalau ga maem, jadi sakit gimana? Fiiiiuuuuhh, pdhl biasanya dia hrs dibujuk sana sini kalau mau makan. Kenapa sekarang tiba2 jadi yang sok "sehat" gini? Hehehe.. dasar anak2. Walaupun kalau kuingat2, dulu kayanya aku ga pernah mengeluarkan kata2 bantahan ketika org tuaku memintaku belajar puasa.. (Seingatku sih gitu ya.. :p) Tapi setelah mendengar penjelasan sederhanaku akhirnya dia menjawab : Ya udah deh, ga papa, dicoba aja. (Sok gede bgt deh).
Dan waktupun berlalu.. menjelang dhuhur, kutelfon dia. Karena dia janji akan "buka puasa" waktu dhuhur lalu setelah itu puasa lagi sampai maghrib. "Tadi jam 10 aku makan Bunda". Waktu aku minta alasannya, dia menjawab polos, "Habis laper. Jadinya ngambek deh. Ya udah trs makan" .. -_-" (baca : capee deee). "Tapi nanti sore InsyaAllah kuat Bunda" Xixixi.. pake "InsyaAllah" lagi. Lucu memang, tapi di situlah letak perjuangannya. Aku tentu saja ga berharap dia bisa langsung kuat , puasa seperti yang kutargetkan. Tapi paling tidak, aku bisa melihat bahwa dia mau berusaha. Mudah2an hari ini bukan hari terakhir Salsa berpuasa. Aku harap, dia tidak kapok, dan mau trs berusaha hingga Ramadhan usai. Perjuangan ini tentu saja bukan hanya milik Salsa atau anak2 kecil lainnya yang sedang belajar puasa, tapi jg perjuangan orang tua untuk mendidik anaknya supaya kelak menjadi anak2 yang sholeh dan sholehah. Mudah2an Allah Menyertai dan Meridhoi 'perjuangan' kami. Amiin..
Marhaban Yaa Ramadhan
Ramadhan di ujung mata. Satu sinar kebahagian mencuat ketika hampir sampai di hadapannya. Ramadhan yang syahdu, penuh keindahan .. Alhamdulillah, insyaAllah bs segera bertemu.
Ramadhan kali ini serasa begitu istimewa buatku. Selain kehadiran anggota keluarga baru, putri kecilku, tentu saja karena tahun ini aku berharap bisa berpuasa dengan lebih baik di tahun ini (InsyaAllah). Kalau tahun lalu, dokter kandunganku menyuruhku berhenti berpuasa (padahal baru dapat 2 minggu) karena janin yang ada di rahimku tak mau nambah beratnya, sekarang aku bisa sedikit lega, karena janin itu telah terlahir dan sudah bisa makan sendiri (hehehe..)
Dengan mengerahkan segenap niat, usaha dan doa aku berharap bisa mendapatkan Berkah dan Ampunan-Nya.
Rabb, ijinkan hambamu ini merengkuh Berkah yang Kau Taburkan di Bulan nan Suci ini. Agar terobati dahaga akan keinginan untuk senantiasa dekat dengan Mu...
Senin, 09 Agustus 2010
My Lovely Husband
Sudah lama rasanya tidak memikirkan my truly soulmate. Suamiku yang satu ini rasa2nya datar, ga romantis.. pokoknya bikin geregetan. Pernah suatu saat menjelang ulangtahun ku, aku bilang begini "Kasih aku kado dong Yah (dari kata Ayah,panggilanku untuk dia setelah kami punya anak). Coklat gitu, aku kan suka banget coklat". Dengan wajah tak berdosanya dia menjawab "Iya, ntar dibeliin coklat cap Jago" . Hiiiih siapa yg ga sebel coba.
Atau di lain waktu, aku minta "sekali2 kasih surprise dong. Kasih bunga gitu, kaya org2 tu ,Yah" Dia jawab "Tu, di halaman banyak, tinggal ambil. Mau melati apa mawar?" Arrrrrrgggggggh.
Rasanya kok dia itu ga cinta ya sama aku? (Sedihnya...)
Tapi kejadian kemarin membuka mataku. Ketika tiba2 lambungku tidak bersahabat, perihnya tak tertahan, aku menelpon suamiku yg sedang "dinas" (maklum pedagang, minggupun hrs kerja) untuk menanyakan di mana dia menyimpan obat maag (suamiku yg paling rajin nyimpen2 obat). Ternyata setelah itu dia buru2 pulang, sebab biasanya kalau lambungku kambuh pasti parah. Ga berhenti sampai di situ, selain memberi obat, pada saat aku mengeluarkan seluruh isi perutku, dia menyuruhku segera meninggalkan kamar mandi. "Udah, sini biar Aa yang siram". Huuuaaa.. jadi terharu, suamiku ternyata lebih romantis dr yang aku bayangkan. Cintanya lebih besar dari yang aku pikirkan. I love you honey... (Yang belum nikah dilarang ngiri ya.. hehehe)
Senin, 02 Agustus 2010
Fotografi
Foto itu menceritakan banyak hal, lebih banyak dari yang bisa diucapkan dengan kata2. Mungkin karena itu aku sangat senang mengabadikan momen2 berharga dengan kamera. Kesannya narsis mungkin ya. Tapi buatku, bukan seperti itu. Memorynya itu lho jauh lebih berharga ketimbang pose2 nya. Dengan foto, kita bisa memutar kembali kenangan2 indah,lucu, atau bahkan menyedihkan. Karena di situ kita bisa mengambil hikmah atau pelajaran. "Ini fotoku waktu ulang tahun ke berapa Bunda?" celoteh Salsa waktu melihat foto ulang tahunnya yang ke-2. "Kok aku ga inget sih?" Hmm.. untung difoto ya, jadi dia bs merasakan bahwa sejak dia msh bayipun kami peduli dengan hari kelahirannya. Atau waktu melihat foto Eyang Buyutku "Ini siapa sih Bunda?" Walaupun tidak pernah bertatap muka, tapi paling ga, dia bisa melihat bgmn wajah "leluhurnya" :)
Aku bahkan mengumpulkan sendiri foto2ku dari bayi hingga dewasa. Sekarang, saat membuka kembali album foto itu, ada kesan mendalam , indahnya masa kecilku, begitu sayangnya bapak dan ibuk kepadaku dan adik2ku. Begitu banyak waktu2 yang mereka curahkan untuk kami. Hiks.. jadi kangen..
Atau ketika aku belum sempat melihat keponakanku yg baru dilahirkan 1 bulan lalu, aku bisa mengobati keingintahuanku, gmn wajahnya, mirip siapa, lewat foto jg.
Pokoknya I love fotografi (biar dikata narsis jg :D)
Langganan:
Postingan (Atom)